Langsung ke konten utama

Postingan

Resep Lezat Membuat Rujak Cireng

Buat kamu pecinta gorengan wajib banget nih bisa bikin cemilan hits yang satu ini. Yup, Rujak Cireng. Karena biasanya kalo beli di toko satu bungkus cuma dapet 20 biji, kalo bikin sendiri, modal 7ribu perak udah dapet seabrek hahaha (mak mak mode on, gamau rugi!). Selain hemat tentunya kesehatan dan kebersihannya juga terjamin kan kalo buat sendiri. Gampang banget cara bikinnya. Yuk, cekidooot! Bahan cireng: Sagu 1/5 kg Bawang Putih 2 siung Bawang Merah 2 Siung Ketumbar Secukupnya Garam Secukupnya Penyedap rasa Daun bawang Seledri Bahan sambel: Cabe rawit sesuai selera Gula merah secukupnya Garam secukupnya Cara membuat: Bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam diulek halus. Daun bawang dan seledri dicincang halus. Campurkan semuanya ke dalam sagu yang sudah dituangkan ke dalam baskom. Lalu diaduk dengan rata. Setelah merata, siram adonan dengan air mendidih lalu aduk hingga adonan berubah kental seperti lem. Setelah itu bentuk cireng dengan sendok lalu d
Postingan terbaru

Doyan Pedes? Kamu Wajib Nyobain Sambel Setan

Mau curhat dulu... Jadi, sesungguhnya salah satu yang bikin gue belum bisa move on dari Ciputat adalah adanya tokoh-tokoh yang bisa nemenin makan ketika di kosan lagi sendirian (nanti bakalan disebutin satu-satu di paragraf berikutnya). Ya, walau pada kenyataannya di kosan emang sendirian terus sih, hiks :) Jadi, selanjutnya kita gak perlu bahas tentang kesendirian, sensitip (pake P), mending kita langsung ke intinya aja, Cuzzzz..........!  Malam minggu dapet WA dari Said yang sedang berbahagia, ngundang gue buat dateng ke rumpus, buat makan martabak *****. Jadi, Said ini baru selesai sidang skripsi (selamat ya Dun, fenaleee....), jadi dia mau berbagi kebahagiannya bersama semua penghuni rumpus tercinta. Jangan tanya rumpus itu apa, yang jelas itu nama suatu tempat yang kalo dijelasin bakal panjang buanget.  Sesampainya di rumpus, terdapatlah tokoh-tokoh yang biasa gue jadiin mangsa alias temen makan. Ada Andik, Olik, Aco, Rifki, Said. Mereka cowo semua ya? Iya, tapi mereka b

Dinner Romantis di Bali (Qui)

Selamat malam Minggu semua.... Malam ini, malam mingguan ama siapa? Kemana? Hem.  Yang punya pasangan jangan sering-sering ajak pacarnya malam mingguan, cepet halalin aja. Buat yang jomblo atau LDR jangan sedih kalo kalian gak bisa malem mingguan ama pacar (kayak gue sekarang hiks :(), kalian masih bisa ngabisin malem minggu quality-time-an dengan orang-orang tercinta seperti sahabat atau keluarga. Apalagi buat kalian yang udah kerja, jarang-jarang kan punya waktu  luang buat ketemu mereka... Hehe Sooo guys, malem ini gue abis dinner cantik nan romantis bareng dua sahabat gue-yang udah berapa tahun ya gak ketemu?- Sahabat yang udah terjalin sejak sebelum negara api menyerang dan sebelum Naruto berhasil mengalahkan Madara. APASIH!  Maafkan Muka 'Geuleuh' Kami Setelah pertimbangan yang matang akhirnya kali ini kami memutuskan untuk makan malam di Bali Qui cabang Ciputat. Agak baper sih makan di tempat ini, kenapa? Karena tempatnya remang-remang ala candle ligh

Sssssttt Jangan Sembarang Ucap Talak Tiga!

Talak adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang berarti perceraian antara  suami dan istri. Jangan sekali-kali bagi seorang suami mengucapkan talak pada istrinya, apalagi talak tiga. Apa yang terjadi jika talak tiga sudah terucap?  Jawabannya dapat ditemukan dalam sebuah film drama komedi yang akan tayang serentak pada 4 Februari yang  dirilis oleh Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth dengan judul Talak 3. Jika dilihat dari judul, film ini memang mengandung unsur dakwah. Namun ketika mendengar soundtrack pembuka maka sudah bisa ditebak bahwa film ini bergenre komedi juga. Seperti yang disampaikan Hanung dalam Pres Conference 28 Januari 2016 bahwa ia ingin membuat film berunsur dakwah yang mudah diterima dan dicerna oleh masyarakat yaitu dengan menyelipkan komedi-komedi seperti dakwah yang dilakukan oleh mendiang K.H Zainudin MZ.  Film yang mengambil lokasi syuting di Yogyakarta ini memperlihatkan ke-Indonesiaan-nya melalui kultur, makanan, hingga tempat wisata yang diangkat

Sarinah, The Global Face of Indonesia

  Kamis 28 Januari 2016 KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) mendapat sebuah kehormatan jamuan makan siang oleh CEO PT Sarinah Persero -Ibu Ira- yang didampingi oleh jajaran direksi beserta staff  di rumah makan "Ruang Tengah" yang menyajikan banyak makanan khas Nusantara namun dengan nuansa yang berkelas.  Seusai jamuan makan siang pasukan Kopi diajak berkeliling di area gedung Sarinah yang merupakan pusat perbelanjaan pertama yang berdiri di Indonesia ini.  Berbicara mengenai Sarinah itu artinya kita akan mengulas sedikit sejarah. Nama Sarinah merupakan adaptasi dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil dan merupakan inspirasi besar bagi orang nomor satu di Indonesia kala itu. Atas gagasan presiden Republik Indonesia ke-1 ini maka di bangunlah sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia dengan menggunakan nama Sarinah demi kecintaan beliau pada pengasuhnya tersebut.  Gedung pertama di Indonesia yang memiliki eskalator ini yang mengelola 4oo UKM yang man

Mari Mengamalkan Sunah Nabi. Yuk, bercelak!

Mari mengamalkan sunah Nabi, sudahkah kamu bercelak hari ini? Banyak dari masyarakat kita yang sudah menggunakan celak sekarang ini, entah memang benar benar untuk mengamalkan sunah nabi atau untuk berhias diri. Celak  memberikan keindahan dan pesona terhadap orang yang menggunakannya sehingga dapat menarik perhatian orang yang memandangnya. Maka dari itu, kita kembalikan kepada hadis "innamal 'amaalu binniyaat" segala sesuatu tergantung dari niatnya. Maka dari itu, sebelum menggunakan celak marilah kita sematkan niat bahwa menggunakan celak semata mata hanya untuk mengamalkan sunah Rasul dan sebuah ungkapan kecintaan kita kepadanya. Ada cara khusus untuk menggunakan celak seperti yang diamalkan Nabi. Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya, bahwa Rasulullah SAW memerintahkan celak itsmad yang dibubuhi minyak wangi saat menjelang tidur. Namun beliau menambahkan, “Orang yang berpuasa hendaknya menjauhinya” Abu Ubaid meriwayatkan bahwa arti dibubuhi minya

Harapan bagi para “Survivor” Pejuang Kanker melalui I am Hope

I am Hope, film yang akan rilis pada 18 Februari 2016 ini merupakan film inspirasi yang menggambarkan bahwa masih ada harapan bagi para pejuang kanker. Harapan tersebut, selain dituangkan dalam layar lebar, para pemain dan kru seperti Tatjana, Ariyo Wahab, Wulan Guritno, tepat pada tanggal 19 Januari 2016 menebarkan langsung banyak harapan pada para “Survivor” di Rumah Sakit Dharmais Jakarta dalam bentuk support dan bantuan berupa makanan sehat, vitamin, peralatan bermain dan peralatan sekolah.    Berkunjung langsung ke rumah sakit kanker tentu ada sensasi dan kesan tersendiri. Ketika kita melihat adik-adik dan saudara kita yang sedang berjuang di bangsal-bangsal, siapapun pasti akan terenyuh hatinya. Namun, di luar perkiraan kita, keceriaan dan senyuman tulus tergurat di wajah walaupun pada kenyataannya sakit tiada tara yang harus mereka derita. Melalui aksi solidaritas “Bracelet of Hope” pula-lah, Wulan Guritno dan kru ingin selalu membangkitkan harapan dalam diri para p